Nama :
Andreas Eko Widodo
Kelas :1IA08
NPM :50412820
1.
PENGERTIAN
HAKIKAT MANUSIA
Manusia
adalah mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat
sesuatu yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat
khusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan
berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan
membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa
kasih sayang dan cinta.Rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan
dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan
sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu
juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan
rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi
kehidupan yang terdapat dalam dirinya.
Manusia
disebut sebagai makhluk sosial karena manusia
tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang
sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup
lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal
kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan
juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain
melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan untuknya
sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah
dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma
sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu
penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang
bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia memiliki unsur-unsur
kehausan biologis, yaitu:
a.Dorongan untuk makan
b.Dorongan untuk mempertahankan diri
c.Dorongan untuk melangsungkan jenis
karakteristik manusia antara lain :
1.
AspekKreasi
2.
AspekIlmu
3.
AspekKehendak
4.
Pengarahan Akhlak
Beberapa Definisi Manusia :
1. Manusia adalah makhluk utama,
yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, yang mempunyai
jiwa bebas dan hakikat - hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Yang
berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber
utama yang bebas kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya
bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas
rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan,
telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia
adalah makhluk yg sadar. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya
refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap
rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa
masing-masing realita dan peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri.
Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan
menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk
kreatif. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan a yang memberinya
kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya
perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada
suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.
6. Manusia
adalah makhluk idealis. Idealisme adalah faktor utama dalam
pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk
puas di dalam batasan realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu
memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan,
membuat dan menciptakan dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di
sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai yang terdiri dari
ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau
dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini
mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa
sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka
demi ikatan ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam
dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan
atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan
ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
2.
HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI
Akal
adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang
salah satu dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya
tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk
mengingat, menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai benar atau salah.
Jasmani
adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik, yang memberi
kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri
dengan fisik yang layak.
Rohani
adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani dikaitkan dengan hati,
kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur
pribadi manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh pancaindera.
Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan
pengertian, mengingat, berfikir, berkemauan, rindu, sedih, gembira dan
sebagainya.
Jika
seseorang sehat rohaninya ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi,
gairah bekerja dan bersemangat untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang
mengidap penyakit rohani akan memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan
bekerja, hilang gairah dan semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah
kelemahan dan kemalasan.
3.
Manusia
Sebagai Makhluk Individu
Manusia
sebagai makhluk individu yaitu makhluk yang tidak dapat dibagi dan tidak dapat
dipisahkan antara jiwa dan raga, keberadaanya sebgai makhluk tunggal yang
memiliki ciri khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya.
Setiap manusia memiliki perbedaan, hal itu dikarenakan manusia memiliki
karakteristik sendiri, memiliki sifat, watak, keinginan, dan cita-cita yang
berbeda satu sama lainnya.
Personality (Kepribadian)
Kepribadian terbagi dua, yaitu :
1.
kepribadian
tidak berubah, yaitu cirri, watak individu tersebut konsisten.
2.
Kepribadian
berubah, yaitu susunan unsure-unsur akal dan jiwa.
Unsur-unsur akal dan jiwa,
diantaranya :
1. Pengetahuan, segala sesuatu yang
kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra. Pengetahuan terdiri dari
·
Persepi,
seluruh proses akal manusia yang sadar.
·
Apersepsi,
penggambaran oleh manusia, manusia terfokus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga),
diolah oleh akal fakir, digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan
sebagai gambaran baru.
·
Pengamatan,
suatu persepsi saat diproyeksikan berfokus pada hal yang menarik.
·
Konsep,
Mengggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu penggamabaran dengan
bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis.
·
Fantasi,
dalam pengamatan ada penggambaran yang ditambah-tambahkan, dibesarkan,
dikecilkan, dikurangi pada bagian-bagian tertentu.
2. Perasaan, suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengaruhpengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negative.
3. Drive ( Dorongan).
4.
Pengertian
Makhluk Sosial
Manusia
sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya).
Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia
memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami tanggung
jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada Sang Pencipta.
Meskipun
banyak spesies berprinsip sosial, manusia sebagai makhluk sosial
akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri,
atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan
rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk
kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan
perkembanganteknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan
dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi
manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke
kelompok baru.
Manusia
sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Alasan manusioa dikatakn sebagai
makhluk sosial, yaitu:
·
Manusia
tunduk pada aturan, norma sosial.
·
Perilaku
manusia mengharapkan suaru penuilaian.
·
Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
·
Potensi
manusia akan berkembang bila ia hidup ditentan-tengah manusia.
Keberadaannya sebagai makhluk
sosial, menjadikan manusia melakukan perannya sebagai berikut:
·
Melakukan
interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
·
Membentuk
kelompok-kelompok sosial.
·
Menciptakan
norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok.
5.
Tujuan
Manusia Bersosialisasi dengan Manusia lain
Tujuan
sosialisasi secara esensial (secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan
manusia pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang
fisik maupun sosial budaya (Stephan & Stephan, 1990).
Dalam
konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan
kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang
diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.
Dalam konteks
sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman
tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
Adapun tujuan pokok dari pada
sosialisasi (buku sari sosiologi) adalah :
1.
Memberi
ketrampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah
masyarakat.
2.
Mengembangkan
kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif.
3.
Membantu
seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas
diri yang tepat.
4.
Menanamkan
kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat..Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan
Sosial
Sebagai
mahluk hidup yang berada di muka bumi ini peran keberadaan manusia selain
sebagai khaliffah (menurut ajaran agama Islam) yaitu menjaga dan merawat apa
yang ada di bumi, adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam arti
manusia senantiasa tergantung dan saling berinteraksi dengan sesamanya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan
demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait
dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan
sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses
sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas
manusia seperti perubahan sosial.
Setiap
manusia memiliki perannya masing-masing. Layaknya sebuah sandiwara, yang
lengkap dengan alur cerita dan panggungnya yang megah. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, manusia memiliki haknya masing-masing, namun dibutuhkan
sebuah usaha untuk mendapatkan hal tersebut. Tak jarang orang menjadi terlalu
‘individu’ dan melupakan sifat ‘sosial’-nya, hal inilah yang harus kita benahi,
kita harus kembali menengok kepada pancasila yang benar - benar memandang
sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang.
6.
Faktor
yang Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai
hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai,
norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.
Ada lima faktor yang menjadi dasar
perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1.
Sifat
dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan
ibunya.
2.
Lingkungan
prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam
rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis
penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur
tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3.
Perbedaan
perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu
yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4.
Lingkungan,
yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang
meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan
masyarakat disekitarnya.
5.
Motivasi,
yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.
7.
Kesimpulan
Manusia
sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Tujuan
sosialisasi secara esensial (secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan
manusia pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang
fisik maupun sosial budaya.
Ada lima
faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu Sifat
dasar, Lingkungan prenatal, Perbedaan perorangan (individu), Lingkungan,
Motivasi.