Senin, 30 Maret 2015

Resume Minggu 3 Algoritma Kriptografi

Cryptography/Kriptografi (atau kriptologi) adalah suatu metode yang berfungsi untuk mengkodekan suatu pesan. Dimana pesan ini hanya dimengeti oleh beberapa orang yang ahli atau orang yang memiliki kunci untuk memecahkan kode pesan tersebut agar terhindar dari pihak ke tiga.

Cryptoanalysis adalah kebalikan dari Cryptography yaitu metode untuk mendekodekan atau memecahkan suatu pesan. Orang yang bekeja untuk mengkodekan suatu pesan disebut Cryptographer.
 

Pada gambar diatas menjelaskan bahwa untuk mengkodekan suatu pesan, pertama-tama kita harus memiliki pesan awal/asli yang biasa kita sebut Plaintext kemudian kita Enkripsikan atau kodekan menjadi Pesan yang terkodekan atau Chipertext menggunakan teknik Enkripsi. Setelah pesan terkodekan, selanjutnya kita akan mendekodekan pesan  tadi menggunakan kunci yang ada untuk menjadikan pesan Chipertext menjadi Plaintext atau pesan awal. 

Selanjutnya saya akan membahas macam-macam teknik kriptografi

  • Metode Caesar Cipher

Metode ini adalah metode Enkripsi dengan cara mensubstitusi Alphabet sedehana, secara beraturan, yaitu oleh alpahabet ke-3 yang mengikutinya( 3 huruf setelahnya). Berikut penjelasanya.

Tabel Subtitusi :
pi:A B C D E F G H I   J   K  L   M N  O  P  Q   R  S  T   U V W X Y Z
ci:D E  F G H I  J  K L M  N  O  P   Q  R  S  T   U  V  W X Y  Z  A B C
Contoh proses penggunaan Caesar Cipher :
Pesan :
UNIVERSITAS GUNADARMA

Hasil enkripsi :
XQLYHUVLWDV JXQDGDUPD

  • Substitusi
Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern).

Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan ciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

  • Blocking
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.

Caranya Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.
  • Permutasi

Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak.

Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak. Caranya,
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.

Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan permutasi, sebagai berikut :
Dengan menggunakan aturan diatas, maka proses enkripsi dengan permutasi dari plaintext adalah sebagai berikut :
  • Ekspansi
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.  Salah satu cara penggunaan teknik ini adalah Jika suatu kata dimulai dengan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata, di akhir kata itu maka tambahkan akhiran “an”.  Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
  • Pemampatan

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.

Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”  * “.

Sumber :
http://rahmansurya.net/teknik-dasar-kriptografi/






0 komentar:

Posting Komentar